❤ Good Morning ◕‿◕ Afternoon ❤ Evening ღ Night ◕‿◕
Ohayōgozaimasu...
kali ini saya mau post entri berbau-bau kesehatan gitu. =.= latar belakang timbul keinginan buat bikin entri kesehatan ada pada diri saya sendiri. Yaa.. begitulah kalau sudah kenal sama blog. penginnya ngecheck blog, dekorasi, blogwalking dan sebagainya. Sebenarnya, 60 % waktu saya dalam sehari pada saat liburan, saya gunakan untuk bermain internet. Dan 99 % yang saya lakukan saat main internet adalah blogging!! ckckk.. *gakparah juga,kan?
Toh masih banyak anak sekarang yang rela menghabiskan waktu liburan untuk pergi ke Warnet dan menatap layar monitor seharian dan pulang saat magrib berkumandang...
Nah, kita yang masih gak tahu akibat dari hal itu akan merasa enjoy-enjoy saja *termasuk saya. Sampai suatu hari, ada hal aneh yang terjadi pada diri kita. Misalnya : nyeri pada sendi dan anggota gerak kita, telinga berdengung, mata menjadi minus, merasa mudah terkejut, mulai pikun/pelupa dan sebagainya. Sejak saat itu, barulah kita sadar kalau itu efek dari sifat adiksi kita ke komputer, laptop, tab PC, Ponsel, dsb.
Namun, sangat sulittttttttt bagii kita untuk melepaskan diri dari cekikan dunia maya. Yapp, dunia yang 50 % ada dalam hidup kita setiap harinya. Itu sama saja seperti mati tapi di dunia maya, bukan di dunia nyata.
Saya sendiri mulai merasakan hal itu. Lah, bagaimana caranya saya bisa masuk pesantren kalau nantinya saya masih adiksi dengan internet ? Di pesantren kan gak ada internet? gak boleh bawa ponsel, apalagi tab PC dan Laptop. =.-
Tapi, gak tau kenapa? ini menurut diri saya sendiri. Insya Allah, saya bisa beradaftasi dengan lingkungan baru dalam waktu yang gak lama. *semoga!
Barusan saya curhat(?) Yaa.. intinya teknologi itu punya dampak negatif, tapi di sisi lain punya hal positif. Saya bisa belajar bahasa inggris, jepang, korea, dan prancis. Walaupun hanya yang umumnya saja. Asalkan bisa mengatur waktu dengan baik, Insya Allah kesehatan juga baik. Tapi jika tidak, inilah yang akan terjadi...........
Mata lelah
Sekitar 40% pasien dokter mata terkena computer vision
syndrome dimana mereka mengalami kelelahan pada mata. Mata adalah organ tubuh
yang paling mudah mengalami penyakit akibat kerja, karena terlalu sering
memfokuskan bola mata ke layar monitor. Tampilan layar monitor yang terlalu
terang dengan warna yang panas seperti warna merah, kuning, ungu, oranye akan
lebih mempercepat kelelahan pada mata. Selain dari itu, pantulan cahaya (silau)
pada layar monitor yang berasal dari sumber lain seperti jendela, lampu
penerangan dan lain sebagainya, akan menambah beban mata. Pencahayaan ruangan
kerja juga berpengaruh pada beban mata.
Apakah anda pernah mengalami ini juga? Coba periksakan mata
anda sekarang, dan cegah dengan membiasakan untuk tidak menatap layar terlalu
lama. Atur posisi monitor, sehingga atas monitor sejajar dengan mata Anda. Atur
pencahayaan sehingga tidak ada pantulan cahaya yang menyilaukan. Sekali-kali
menolehlah ke arah pandangan yang jauh untuk mengendurkan ketegangan di mata.
Gangguan pendengaran
Mendengarkan musik keras memang menyenangkan namun ini akan
berdampak pada saraf pendengaran anda. Saraf manusia merupakan organ vital yang
perlu dilindungi. Namun teknologi juga menunjukkan indikasi bahwa dalam hal ini
berbahaya bagi stabilitas syaraf. Salah satu contoh printer yang menggunakan
sistem buble jet. Kebisingannya relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan
printer sistem dot matrix. Saat ini printer yang paling rendah kebisingannya
adalah sistim laser printer. Kebisingan yang tinggi dapat mempengaruhi syaraf
manusia dan hal ini dapat berakibat pada kelelahan maupun rasa nyeri.
Adapun batas kebisingan yang diizinkan untuk bekerja selama
kurang dari 8 jam per hari adalah 80 dB. Sedangkan ruang kerja yang ideal
adalah dengan kebisingan sekitar 40 – 50 dB. Apabila di dalam ruang kerja
terdapat mesin pendingin (AC), maka kebisingan akan bertambah selain dari suara
printer.
Nyeri otot dan sendi
Sebuah survey mengatakan bahwa 45% mengeluh sakit leher dan
punggung yang berhubungan dengan komputer atau menggunakan perangkat genggam
Hampir 38% mengatakan mereka menderita sakit pergelangan tangan dan jempol,
hasil dari gerakan berulang. Keluhan ini terutama diderita oleh para pekerja
dengan posisi duduk yang statis saat menggunakan komputer atau menggunakan
gerakan tangan yang berulang (repetitive) setiap hari, beban kerja yang statis
(seperti menggenggam mouse), membiarkan lengan membengkok, dan sejenisnya dalam
waktu yang cukup lama. Ini akan bertambah buruk jika tempat kerja tidak
didesain secara ergonomis, misalnya posisi keyboard dan layar monitor yang
terlalu tinggi atau terlampau rendah, kursi tidak menopang badan untuk duduk
tegak, dan sebagainya. Hal ini akan semakin parah bila ditambah lingkungan
kerja yang kurang bergerak,kurang istirahat, mengandung stress tinggi dengan
deadline dan laporan rutin serta lainnya.
Untuk mencegah semakin parah coba untuk menggunakan kedua
tangan bergantian, dan jangan menggunakan gadget atau komputer secara terus
menerus, sesekali istirahatkan tubuh dan lakukan perenggangan, Gunakan kursi
yang dapat diatur tinggi-rendah dan senderan punggungnya. Selain itu, gunakan
juga alas kerja atau meja yang stabil dan tidak mudah goyah.
Menjadi Pelupa
Teknologi yang semakin canggih membuat kita menjadi seorang
yang multitasking. Membalas email atau bbm sambil melakukan conference call,
menyetir sambil berbicara di telepon, browsing internet sambil menonton
televisi. Semua dilakukan pada saat bersamaan. Hal ini membuat memori otak kita
kadang bertabrakan satu sama lain. Sehingga kita tidak bisa fokus mengerjakan
satu hal saja, Cobalah untuk fokus. Itu akan melatih dan mengembalikan daya
ingat Anda.
Emosional tidak stabil
Mungkin orang dewasa tidak peduli pada akun sosial media
mereka. Tapi kebanyakan para remaja menjadikan ini sebagai satu sarana yang
wajib di perhatikan. Sedikit hal saja yang dapat menyinggung status yang mereka
buat di salah satu akun sosial media bukan tidak mungkin dapat merubah mood
para remaja ini. Hal lain adalah berkurangnya jam tidur. Mereka yang terlalu
asyik bersosialisasi via sosial media tidak sadar bahwa mereka telah melewati
jam tidurnya. Kurangnya jam tidur akan menurunkan kinerja seseorang di keesokan
harinya dan merusak mood mereka. Hal yang disarankan adalah agar para orang tua
mengawasi kegiatan putra putrinya. Mendisiplinkan waktu yang mereka berikan
untuk berpetualang di dunia sosial media dan tetapkan jam tidur paling tidak 9
jam sehari.
Bermasalah dengan jantung.
Semakin lama Anda duduk di depan komputer, laptop atau TV,
Anda akan semakin mudah terkena serangan jantung. Begitulah menurut Marc
Hamilton, Ph.D., seorang professor di Pennington Biomedical Research Center di
Baton Rouge, La. Jantung tidak dapat menjalani aktifitasnya dengan sempurna
karena tidak ada gerakan oleh si pemilik tubuh. Karena itu jantung Anda akan
melemah. Jadi apa yang harus Anda lakukan? Setiap kali ada kesempatan
bergeraklah. Berjalanlah mengunjungi teman di ruangan sebelah. Atau jangan
menyuruh office boy untuk mengambilkan Anda minuman. Do it your self…
Kemampuan teknologi dalam mengatasi berbagai permasalahan
kesehatan tidak menutup kemungkinan juga akan menimbulkan dampak
negatif. Waspadai timbulnya penyakit-penyakit baru, baik langsung
maupun tidak langsung, sayangi tubuh anda agar tidak terkena dampak dari semua
itu.
(sumber :
http://gulifitshop.blogspot.com)
info artielnya berguna thx yaa
BalasHapuspantes aku kayak gitu :'( tx infonya gannn (y)
BalasHapus