18 Mei 2013

Bahaya terlalu lama bermain komputer

❤ Good Morning ◕‿◕ Afternoon ❤ Evening ღ Night ◕‿◕



Ohayōgozaimasu...  
kali ini saya mau post entri berbau-bau kesehatan gitu. =.=  latar belakang timbul keinginan buat bikin entri kesehatan ada pada diri saya sendiri. Yaa.. begitulah kalau sudah kenal sama blog. penginnya ngecheck blog, dekorasi, blogwalking dan sebagainya. Sebenarnya, 60 % waktu saya dalam sehari pada saat liburan, saya gunakan untuk bermain internet. Dan 99 % yang saya lakukan saat main internet adalah blogging!! ckckk.. *gakparah juga,kan? 
Toh masih banyak anak sekarang yang rela menghabiskan waktu liburan untuk pergi ke Warnet dan menatap layar monitor seharian dan pulang saat magrib berkumandang...

Nah, kita yang masih gak tahu akibat dari hal itu akan merasa enjoy-enjoy saja *termasuk saya.  Sampai suatu hari, ada hal aneh yang terjadi pada diri kita. Misalnya : nyeri pada sendi dan anggota gerak kita,  telinga berdengung, mata menjadi minus, merasa mudah terkejut, mulai pikun/pelupa dan sebagainya. Sejak saat itu, barulah kita sadar kalau itu efek dari sifat adiksi kita ke komputer, laptop,  tab PC, Ponsel, dsb. 
Namun, sangat sulittttttttt  bagii kita untuk melepaskan diri dari cekikan dunia maya. Yapp, dunia yang 50 % ada dalam hidup kita setiap harinya. Itu sama saja seperti mati tapi di dunia maya, bukan di dunia nyata. 
Saya sendiri mulai merasakan hal itu. Lah, bagaimana caranya saya bisa masuk pesantren kalau nantinya saya masih adiksi dengan internet ? Di pesantren kan gak ada internet? gak boleh bawa ponsel, apalagi tab PC dan Laptop. =.-
Tapi, gak tau kenapa? ini menurut diri saya sendiri. Insya Allah, saya bisa beradaftasi dengan lingkungan baru dalam waktu yang gak lama. *semoga!

Barusan saya curhat(?) Yaa.. intinya teknologi itu punya dampak negatif, tapi di sisi lain punya hal positif. Saya bisa belajar bahasa inggris, jepang, korea, dan prancis. Walaupun hanya yang umumnya saja. Asalkan bisa mengatur waktu dengan baik, Insya Allah kesehatan juga baik.  Tapi jika tidak, inilah yang akan terjadi...........

Mata lelah
Sekitar 40% pasien dokter mata terkena computer vision syndrome dimana mereka mengalami kelelahan pada mata. Mata adalah organ tubuh yang paling mudah mengalami penyakit akibat kerja, karena terlalu sering memfokuskan bola mata ke layar monitor. Tampilan layar monitor yang terlalu terang dengan warna yang panas seperti warna merah, kuning, ungu, oranye akan lebih mempercepat kelelahan pada mata. Selain dari itu, pantulan cahaya (silau) pada layar monitor yang berasal dari sumber lain seperti jendela, lampu penerangan dan lain sebagainya, akan menambah beban mata. Pencahayaan ruangan kerja juga berpengaruh pada beban mata.

Apakah anda pernah mengalami ini juga? Coba periksakan mata anda sekarang, dan cegah dengan membiasakan untuk tidak menatap layar terlalu lama. Atur posisi monitor, sehingga atas monitor sejajar dengan mata Anda. Atur pencahayaan sehingga tidak ada pantulan cahaya yang menyilaukan. Sekali-kali menolehlah ke arah pandangan yang jauh untuk mengendurkan ketegangan di mata.


Gangguan pendengaran
Mendengarkan musik keras memang menyenangkan namun ini akan berdampak pada saraf pendengaran anda. Saraf manusia merupakan organ vital yang perlu dilindungi. Namun teknologi juga menunjukkan indikasi bahwa dalam hal ini berbahaya bagi stabilitas syaraf. Salah satu contoh printer yang menggunakan sistem buble jet. Kebisingannya relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan printer sistem dot matrix. Saat ini printer yang paling rendah kebisingannya adalah sistim laser printer. Kebisingan yang tinggi dapat mempengaruhi syaraf manusia dan hal ini dapat berakibat pada kelelahan maupun rasa nyeri.
Adapun batas kebisingan yang diizinkan untuk bekerja selama kurang dari 8 jam per hari adalah 80 dB. Sedangkan ruang kerja yang ideal adalah dengan kebisingan sekitar 40 – 50 dB. Apabila di dalam ruang kerja terdapat mesin pendingin (AC), maka kebisingan akan bertambah selain dari suara printer.


Nyeri otot dan sendi
Sebuah survey mengatakan bahwa 45% mengeluh sakit leher dan punggung yang berhubungan dengan komputer atau menggunakan perangkat genggam Hampir 38% mengatakan mereka menderita sakit pergelangan tangan dan jempol, hasil dari gerakan berulang. Keluhan ini terutama diderita oleh para pekerja dengan posisi duduk yang statis saat menggunakan komputer atau menggunakan gerakan tangan yang berulang (repetitive) setiap hari, beban kerja yang statis (seperti menggenggam mouse), membiarkan lengan membengkok, dan sejenisnya dalam waktu yang cukup lama. Ini akan bertambah buruk jika tempat kerja tidak didesain secara ergonomis, misalnya posisi keyboard dan layar monitor yang terlalu tinggi atau terlampau rendah, kursi tidak menopang badan untuk duduk tegak, dan sebagainya. Hal ini akan semakin parah bila ditambah lingkungan kerja yang kurang bergerak,kurang istirahat, mengandung stress tinggi dengan deadline dan laporan rutin serta lainnya.
Untuk mencegah semakin parah coba untuk menggunakan kedua tangan bergantian, dan jangan menggunakan gadget atau komputer secara terus menerus, sesekali istirahatkan tubuh dan lakukan perenggangan, Gunakan kursi yang dapat diatur tinggi-rendah dan senderan punggungnya. Selain itu, gunakan juga alas kerja atau meja yang stabil dan tidak mudah goyah.


Menjadi Pelupa
Teknologi yang semakin canggih membuat kita menjadi seorang yang multitasking. Membalas email atau bbm sambil melakukan conference call, menyetir sambil berbicara di telepon, browsing internet sambil menonton televisi. Semua dilakukan pada saat bersamaan. Hal ini membuat memori otak kita kadang bertabrakan satu sama lain. Sehingga kita tidak bisa fokus mengerjakan satu hal saja, Cobalah untuk fokus. Itu akan melatih dan mengembalikan daya ingat Anda.


Emosional tidak stabil
Mungkin orang dewasa tidak peduli pada akun sosial media mereka. Tapi kebanyakan para remaja menjadikan ini sebagai satu sarana yang wajib di perhatikan. Sedikit hal saja yang dapat menyinggung status yang mereka buat di salah satu akun sosial media bukan tidak mungkin dapat merubah mood para remaja ini. Hal lain adalah berkurangnya jam tidur. Mereka yang terlalu asyik bersosialisasi via sosial media tidak sadar bahwa mereka telah melewati jam tidurnya. Kurangnya jam tidur akan menurunkan kinerja seseorang di keesokan harinya dan merusak mood mereka. Hal yang disarankan adalah agar para orang tua mengawasi kegiatan putra putrinya. Mendisiplinkan waktu yang mereka berikan untuk berpetualang di dunia sosial media dan tetapkan jam tidur paling tidak 9 jam sehari.
  

Bermasalah dengan jantung.
Semakin lama Anda duduk di depan komputer, laptop atau TV, Anda akan semakin mudah terkena serangan jantung. Begitulah menurut Marc Hamilton, Ph.D., seorang professor di Pennington Biomedical Research Center di Baton Rouge, La. Jantung tidak dapat menjalani aktifitasnya dengan sempurna karena tidak ada gerakan oleh si pemilik tubuh. Karena itu jantung Anda akan melemah. Jadi apa yang harus Anda lakukan? Setiap kali ada kesempatan bergeraklah. Berjalanlah mengunjungi teman di ruangan sebelah. Atau jangan menyuruh office boy untuk mengambilkan Anda minuman. Do it your self…
Kemampuan teknologi dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan tidak menutup kemungkinan juga akan menimbulkan dampak negatif. Waspadai  timbulnya penyakit-penyakit baru, baik langsung maupun tidak langsung, sayangi tubuh anda agar tidak terkena dampak dari semua itu.


(sumber : http://gulifitshop.blogspot.com)

2 komentar:

NO HARSH WORDS
please, don't SPAM here!
I'll reply if I didn't busy -.-