17 Desember 2014

That Act and Fact | RBW #4

"Hup... baa! Hup baa..!"


"Tidur yang nyenyak, sayang.. kamu sudah aman bersama kami."


Bayi itu memang sangat beruntung karena berhasil ditemukan oleh 
kakak-beradik yang saling melengkapi. Meela tak sekedar memungut 
bayi itu karena perintah kakaknya, tapi ternyata ia memang sangat 
sayang dengan bayi itu.


Wajar saja, 
Meela memang sangat mengharapkan mempunyai adik lagi. 
Ia juga ingin merasakan bagaimana menjadi seorang kakak.
Apakah berat? Apakah bahagia seperti apa yang ia rasakan saat berperan sebagai adik?
Ohh, ini terlalu sulit dijawab dengan kata-kata.

Di sisi lain..........


Manu : You're still single?
Tae Fe : ehm, yeah. I still like game. So, I don't think about girl now.
Manu : Then, how with your school life?
Tae Fe : I always got rank 1.
Manu : Wow, so great. So, are you popular?
Tae Fe : Indeed, sir!


Tae Fe sedang bersama dengan Manu Toney. 
Apa? Manu Toney? Ayahnya Feaq dan Meela?
Ternyata, Manu Toney punya hubungan yang dekat dengan keluarga EXO. Ayahnya Tae Fe merupakan rekan kerja Manu.


What are you looking at me? Are you interested with me? huh?


Ternyata, tidak hanya Tae Fe yang suka bermain game. Wa Fei juga maniak game.
But, mereka berbeda. Tae Fe maniak game yang popular karena kecerdasannya. Sementara Wa Fei maniak game yang popular karena gelarnya sebagai tukang PHP-in siswi di sekolah. 
Em..em..em.
****

Then, how with daily life of Feaq and Meela?

Em, this smeel so delicious! But, it must add a little pepper again.



Wooh. Enough! 

Meela sedang memasak untuk makan malam. Dan karena sedang winter
Meela memilih menu yang hangat untuk makan malam kali ini. 
But, ternyata ia membuat banyak menu malam ini. 
Kalau-kalau Feaq sedang tidak bernafsu untuk makan makanan yang hangat.
Yeah, menu yang sudah dimasaknya adalah makanan favorit Feaq. 
Dan makanan favoritnya sendiri. Sekarang ia sedang memasaka spagheti.


Feaq :  Meel, is it finish?
Meela  :  once. Its almost.
Feaq  :  okay, I will eat dish on table first. Then, I will eat spagheti.
  

Yeah~ Its ready for serve.


Wahh, you also make sushi for me? I love you, Meela.


Meel, come on! Let's we eat together.

Feaq melirik ke arah Meela yang hanya berdiri kaku di hadapan kompor.
Ia hanya melihat dari belakang. 
Ternyata, ia tak tahu betapa pucatnya wajah Meela.

Wait. I feel headache. Uh-oh.. its very pain.


Meel. Come on, don't kidding me. You're right, ya?

Feaq sangat khawatir. 
Sementara, Meela mencoba menahan sakitnya. Namun, tak terkendalikan. 
Ia mual dan berlari ke kamar agar kakaknya tidak melihat ia merintih kesakitan.

Uhuukk... uhuuk. I feel want to vomit.




Cerita the sims ini akan bersambung di chapter berikutnya.
bubbyeee ~

0 Comment:

Posting Komentar

NO HARSH WORDS
please, don't SPAM here!
I'll reply if I didn't busy -.-