Meela menikmati petangnya dengan memandangi langit. Teleskop kesayangan yang dibelikan SaChi khusus untuk Meela itu menjadi pilihan utama sebagai entertain (hiburan) sekaligus media pembelajaran. Btw, Meela cita-cita jadi dokter bedah internasional, jadi ia harus naikin skill logikanya.
Langit terlihat cerah, padahal kini telah memasuki winter. Lihat saja, halaman sudah terlihat keabu-abuan tertutup embun salju.
#
Di sisi lain, Feaq tengah menghibur diri dengan melakukan salah satu hobinya, it is fishing. Haha, freak juga sih kalau dalam kehidupan nyata, orang mancing saat musim dingin.. Tapi, demi naikin skill , Feaq rela menggertakkan gigi serta mengcover badannya dengan jaket tebal.
#
back to Meela.
Ternyata, Meela tak mampu menahan boring di rumahnya tanpa Feaq. So, Meela pun ikut-ikutan ke pantai, meski bukan untuk memancing, melainkan..... ya tetap dong, buat naikin skill logic ; catur.
Apa kalian melihat keanehan dari gambar di atas?
Apa? semuanya aneh? ckckck...
ok, ternyata ada baby nyasar di pantai sendirian, teman-teman. Dan, the baby is girl.
Hmm, siapa kira-kira dia? Bayi buangan? atau bayi turun dari langit?
Feaq telah selesai dengan hobinya. Melihat ada bayi terkapar sementara Meela tak tahu menahu, maka Feaq pun menghampiri Meela dan memberitahukan perihal bayi perempuan malang tersebut.
"Meel, lu gak lihat?"
"Apa, nee-chan?"
"Tuh, ada bayi."
"Bayi siapa? Mana orangtuanya? Dan kenapa ada di pantai saat musim beginian?"
"Banyak banget pertanyaan lu. Gue tambahin 1 pertanyaan lagi, nih ; Apa harus gue jawab semua pertanyaan lu?"
"Okeh, mending kita adopsi. Gimana? Biar rumah jadi rame."
"Lu yakin bisa ngurus? sekolah lu diapain?"
"Tenang, aku genius, nee-chan. Level skill logikaku juga tinggi."
"Jadi, bayi ini kita adopsi?"
"Begitu lebih baik, kan?"
"Terserah, deh. Gue balik, yah. Mau kerja dulu. bye."
#
Meela memungut dan memangku bayi malang itu. Tanpa Meela ketahui, seorang perempuan muncul di belakangnya. Entah sedang mengamati Meela atau malah mengamati bayi perempuan itu.
Setelah Meela berbalik, perempuan itu pun menghilang.
Who is she? huh?
Meela pulang dengan jalan kaki karena Rainberg sedang krisis moneter. Lagipula, Meela loves the cold, jadi ia sangat suka pergi ke luar rumah saat musim dingin.
#
Na..na..nah! Seorang alien datang berkunjung ke Rainberg house sepulangnya Feaq dari pantai. Alien ini bukan stranger, teman-teman. Dia adalah bestfriend nya Feaq saat masih child.
Setelah beberapa lama tak ada kabar, akhirnya Alien bernama Uruf Zhaqof ini berkunjung ke Filli Land, tepatnya ke Rainberg-Waffle.
Layaknya sahabat lama, Feaq pun langsung berbaur dan mencairkan suasana dengan mengajak lempar balon air dengan Uruf. Yeeeet, oldfriend in other land.
Okay, that's it chapter 3 from Generation 1 of Rainberg-Waffle Legacy.
I use Indonesia now to telling that story. So, belajar bahasa Indonesia, ya! Soalnya besok UTS bahasa Indonesia. Ckckckkc...
Bubbbyyeee~