Di sebuah kerajaan, hiduplah sepasang suami istri yang dikaruniai seorang anak perempuan yang sangat cantik. Sepasang suami istri ini adalah raja dan ratu di Kerajaan Diamond.
Kehidupan mereka bertiga sangat bahagia. Sampai di suatu hari, datanglah seorang wanita dengan dua anak perempuannya. Mereka menghancurkan rumah tangga raja dan ratu Diamond. Dan mengakibatkan raja dan ratu bercerai. Sang ratu pun pergi meninggalkan kerajaan Diamond.
Di lain sisi, wanita jahat itu mencoba mendekati raja. Dengan segala upaya, ia berhasil mengambil hati raja. Dan raja pun akhirnya menikahi wanita jahat itu. Tentu saja hal ini membuat anak tunggal raja yang bernama Putri Merry kecewa dan membuat kedua anak wanita jahat yang bernama Melyn dan Molen tertawa-tawa.
Setelah pernikahan itu terjadi, semuanya berubah drastic. Peraturan-peraturan yang dulu dibuat ratu Diamond berubah menjadi peraturan-peraturan yang tidak masuk akal. Bayangkan saja, wanita jahat yang bernama ratu Dollon memecat semua pembantu laki-laki. Hingga yang tersisa hanya pembantu wanitanya saja. Itupun hanya empat sampai enam orang saja.
Bayangkan, istana sebesar itu diurus oleh enam orang pembantu saja. Itupun wanita yang mengurusnya. Sungguh tak berperikemanusiaan.
Peraturan yang tidak masuk akal itu terdengar sampai ke telinga raja Diamond. Raja marah dan langsung menghapus peraturan itu. Namun, ratu Dollon tidak langsung berputus asa. Ia pun merencanakan siasat untuk memusnahkan raja Diamond.
Rencana ratu Dollon berjalan dengan lancar. Raja Diamond meninggal dunia karena keracunan. Hal ini tentu membuat Ratu Dollon sangat bahagia. Impiannya menjadi ratu seutuhnya telah terwujud.
Sekarang, Putri Merry sangat menderita. Ayah dan ibunya meninggalkannya sendirian. Dan yang paling ia kecewakan, ibu tirinya, ratu Dollon, menjadikannya pembantu di istana itu. Sementara, Melyn dan Molen dimanja-manjakan.
Kehidupan Putri Merry semakin hari semakin merana. Ia tak terbiasa dengan semua pekerjaannya ini. Dan sekarang, ia menjadi sakit-sakitan.
Pelayan yang lain, mencoba membantu Putri Merry. Namun, ratu keburu mengetahuinya. Dan siapapun yang membantu Putri Merry, maka ia akan dipecat. Putri Merry pun pasrah. Dan ia hanya bisa berdo’a agarpenderitaannya ini akan secepatnya berlalu.
^_^
Disuatu hari, saat Putri Merry sedang membersihkan gudang, ia menemukan sebuah kotak emas. Namun sayang, kotak emas itu terkunci.
Kira-kira apa, ya isinya, batin Merry.
Karena rasa penasarannya, akhirnya ia menyimpan kotak emas itu. Ia pun kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali.
^_^
10 TAHUN KEMUDIAN…
Tak terasa, putri Merry sudah dewasa. Di usianya yang ke 20 ini, ia masih menderita.
“Sampai kapan aku harus begini?” gumamnya.
Suatu hari terdengar berita bahwa kerajaan Jewel akan mengadakan pesta. Berhubung sang pangeran yaitu Pangeran Dellion sedang berulang tahun. Semua orang di daerah itu diundang, termasuk rakyat Diamond.
Berita itu sampai ke telinga Ratu Dollon. Ia pun langsung memberitahunya ke Putri Melyn dan Putri Molen. Putri Melin dan Molen pun sangat senang. Mereka berharap, mereka bisa menakhlukkan Pangeran Dellion.
“Eh, Mel. Aku cocoknya pakai gaun apa, ya?” Tanya Molen si gendut sambil menyisir rambutnya yang keriting.
“Nggak cocok semua! Kalau aku?” Cetus Melyn.
“Kamu ngehina, ya? Kamu juga nggak cocok pake gaun. Yang ada, nanti malah gaunnya melorot. Whahaha…” ejek Molen.
Karena saling mengejek, mereka pun bertengkar. Merry melihat kejadian itu. Ia langsung melerai keduanya. Tapi, malah Merry yang kena marah.
“Eh, Mer. Ikut campur aja!” bentak Molen.
“Iya, nih. Kamu pasti mau ikut ke pesta juga, kan?!” tambah Melyn.
“Pesta?” Putri Merry bingung. Karena sebelumnya, ia tidak tahu kalau ada pesta.
“Iya. Pesta Pangeran Dellion!” Jawab Melyn.
Merry langsung terkejut. Pangeran Dellion adalah teman masa kecil Putri Merry. Sehingga membuat Putri Merry bersemangat ikut ke pesta tersebut.
“Kamu nggak bakalan bisa ikut!” Cela Molen.
“Iya! Kamu kan cuma pembantu. Hahaha..” Tambah Melyn.
“Udah pergi sana!” Usir Molen.
Putri Merry pun pergi. Namun, ia ingin sekali pergi ke pesta tersebut. Dengan harapan, ia bisa terbebas dari semua penderitaan dengan bantuan Pangeran Dellion.
Putri Merry langsung masuk ke kamarnya. Ia lelah dengan semua penderitaannya. Ia teringat dengan ayah dan bundanya. Kebahagiaan yang dulu menyelimuti keluarganya sekarang hilang dicabik-cabik oleh ibu beserta saudara tirinya. Perlahan, air matanya jatuh. Tetes demi tetes terus berguguran. Tak sengaja, setetes air mata jatuh tepat pada kotak emas yang Merry temukan di gudang. Dan kotak emas pun tiba-tiba terbuka dengan sendirinya.
Putri Merry takjub dengan kotak itu. Ia pun melihat isi kotak itu. Ternyata isinya adalah sebuah kacamata emas dengan ukiran-ukiran yang begitu unik.
Putri Merry menjadi penasaran dengan kacamata emas itu. Ia pun memakai kacamata itu. Dan CLINGG…
Seketika itu pun Merry berubah menjadi putri yang cantik jelita. Ia memakai gaun yang berwarna emas, dihiasi dengan berlian dan permata. Rambutnya terurai dengan mahkota di atasnya. Wajahnya berseri-seri dan matanya tetap memakai kacamata emas itu.
Putri Merry merasa percaya diri untuk pergi ke pesta itu. Dengan siasat yang matang, ia pun berhasil menuju istana Jewel.Disana, banyak sekali prajurit-prajurit yang menjaga. Ia bingung harus bagaimana karena ia tidak membawa undangan pesta. Dengan pasrah, ia pun masuk istana itu. Dan ternyata, ia berhasil masuk ke istana tanpa sepengetahuan prajurit-prajurit penjaga.
Ini pasti berkat kacamata emas, gumamnya dalam hati.
Di dalam istana, semua orang takjub akan kecantikan putri Merry. Termasuk saudara tirinya, Melyn dan Molen. Tapi aneh, Melyn dan Molen tidak mengenali putri Merry, begitupun dengan pangeran Dellion.
Putri Merry menjadi perhatian orang-orang. Dan tak disangka-sangka, benar atau tidak, putri Merry seperti melihat ibunya, Ratu Diamond di istana itu. Tapi, Merry menganggap itu cuma halusinasinya saja.
Mungkin itu efek dari kacamata emas ini, batinnya.
Karena keanggunannya, Putri Merry diajak pangeran Dellion berdansa. Hal itu membuat saudara tirinya, Melyn dan Molen serta wanita-wanita yang lain iri.
Karena saking asyiknya berdansa, tak sengaja Pangeran Dellion menyenggol kacamata Putri Merry. Hingga kacamata itu pun jatuh. Dalam sekejap, semua keajaiban itu hilang. Putri Merry pun kembali seperti pembantu. Ia langsung pergi dari istana itu tanpa memperdulikan kacamatanya. Sementara, sang pangeran dibuat penasaran olehnya. Berbekal kacamata emas ini, Pangeran Dellion berharap akan menemukan putri misterius itu.
^_^
Keesokan harinya, pencarian putri misterius pun dilaksanakan. Seluruh wanita di kerajaan Jewel sudah di coba untuk memakai kacamata itu. Namun, tak satu pun yang cocok. Alasannya, jika kacamata itu dipakai oleh orang yang salah, maka kacamata itu akan berubah besar dan juga berubah menjadi kecil. Karena kerajaan yang diundang ada dua, yaitu Jewel dan Diamond, maka sekarang giliran kerajaan Diamond yang di tes.
Wanita pertama yang di tes ialah putri-putri dari kerajaan Diamond.
Melyn mencoba memakai kacamata itu, namun malah kebesaran. Sedangkan Molen malah kekecilan. Pangeran Dellion ingat kalau Putri Merry merupakan Putri Kerajaan Diamond. Jadi, ia mencari putri Merry.
“Maaf, Putri Merry nya ada?” Tanya Pangeran Dellion.
Mendadak Ratu Dollon panik. Putri Merry kan masih memakai pakaian pembantu. Jadi, jika pangeran Dellion tahu semua kepicikannya, maka bisa-bisa ia akan didemo dan akhirnya jabatannya sebagai ratu, gugur .
Dengan terpaksa, Ratu Dollon pun mengubah dandanan Putri Merry seperti layaknya seorang putri. Dan mengizinkan Putri Merry menemui Pangeran Dellion.
Putri Merry pun mencoba memakai kacamata itu. Dan…. Kacamata itu pas di wajah Putri Merry. Pangeran pun membawa putri Merry ke kerajaannya dan memberitahukan kepada Raja dan Ratu Jewel. Tak disangka, ternyata halusinasi putri Merry yang seakan melihat bundanya di Kerjaan Jewel ternyata benar. Melihat bundanya, Putri Merry sangat bahagia. Ia pun menceritakan penderitaannya selama ini. Dengan bantuan kerajaan Jewel, Ratu Dollon turun tahta. Ia besrta anak-anaknya diusir dari istana. Dan sekarang, kerajaan Diamond menjadi baik lagi, berkat pimpinan dari pangeran Dellion dan Putri Merry.