Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh for My Moeslim Friends
And hi, all !
Alhamdulillah wasyukurillah...
Hari ini -Kamis, 19 Mei 2016- bakalan jadi momentum yang menggores kenangan di ingatan saya. Karena apa ? Karena hari ini adalah hari pengukuhan dan perpisahan angkatan 2012/2013 Smama.
Sudah 3 tahun ??? Hemm gak kerasa yah ? Begitu terus tuh pemikiran kebanyakan orang. Terlalu adaptif dengan lingkungannya, bahagia di lingkungannya, sampai-sampai lupa akan waktu cukup panjang yang telah ia habiskan bersama orang-orang tersayang.
Wajar, sih, mengingat manusia memang makhluk yang sering lupa akan waktu. Kalah sama ayam yang selalu tepat waktu berkokok di pagi buta. Hehe... gak lah. Manusia gak boleh disamain sama hewan.
Manusia makhluk paling sempurna yang diciptakan oleh Allah. Hanya saja kadang beberapa dari mereka lalai akan apa hakikat diciptakan ia di muka bumi ini. Mengapa Allah menciptakan ia begitu sempurna? Sebab manusia adalah khalifah di muka bumi ini. Karena itulah, Allah menciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk agar ia dapat memimpin dan mengelola bumi dan seisinya dengan sebaik mungkin.
Terus apa hubungannya dengan 3 tahun yang berlalu di masa putih abu-abu ini ?
Hemm, sebentar... sebelum membahas mengenai hal itu mari kita tengok sejenak, atau ingat sejenak bagaimana saat acara perpisahan dan pengukuhan teman-teman? baik yang dulu, telah, ataupun yang sekarang berlangsung.
Kebanyakan pengukuhan dan perpisahan dilaksanakan dengan pakaian yang elegant seperti kebaya dengan hijab-hijab bentuk tuban atau sejenisnya. Ini khusus untuk wanita, kalau lelaki gak dipermasalahkan, karena auratnya sudah pasti tertutup dengan pakaian jas ataupun sebagainya.
Untuk wanita, kebanyak memakain kebaya yang kentat dan pas di badan hingga menampakkan bentuk dada, rok span pas di pantat, highheels, hijab pas-pasan di leher, kepala berat dengan hijab yang bertumpuk-tumpuk dan dipenuhi jarum pentul. Huhh... berasa capek gak itu, yaa? CAPEK BANGET.
Belum lagi, makeup yang memberatkan, bulu mata bikin mata berat pengin tidur, sampai lipstik yang bikin susah makan sehingga rela-relain nunda makan sebelum acara selesai.
HOAAAMMM.... :(
Hemm, awalnya pikiran saya terbuka mengenai hal ini, hati juga bilang 'gak usah lebay-lebay pakaian dan riasannya', tapi syeitan menggoda terus. Dan ketika iman sedang lemah, kata-kata hati itu pun terabaikan.
Seharusnya dengan seiring waktu apalagi kemajuan islam yang sekarang dapat membuat kebiasaan itu berubah. Yaa berubah menjadi lebih baik tentunya. Tanpa menghilangkan adat istiadat aslinya. Hanya untuk memperbaiki bagian yang kurang baik. Dan kebiasaan ini, banyak sekali yang perlu dikoreksi. Like these :
Makeup
Untuk makeup menurut saya cukup dengan foundation dan bedak. Terus mungkin bisa saja ditambah celak mata. Dan lipstik tipis biar kelihatan fresh. Udah deh.. Cuma untuk hasil yang baik, foundationnya aja yang mesti diusahain mencari yang cocok untuk kulit wajah agar pori-pori wajah tidak cepat membesar dan tidak membuat bedak pecah-pecah kalau entar hari sudah mulai sorean.
Lagian, kita gak boleh terlalu menghias diri (tabarruz). So, sederhana itu lebih cantik dan gak aneh dipandang. :)
Hijab
Untuk hijab sendiri perlu disederhanakan. Kebanyakan orang-orang menggunakan metode hijab tuban saat kelulusan atau wisuda. Entah tujuannya apa. Padahal kebanyak hijab tuban tidak menutup dada. Kalau alasannya biar lebih elegant karena dapat dengan mudah dihiasin menjadi hijab bunga atau ditempelin accesories perak, itu mah masih bisa kok kalau pakai metode hijab lain. Yang pasti, metode hijab itu harus syar'i atau menutup dada. Misal nih, kalau pakai kerudung segiempat, tinggal kreasi ini sesuai kehendak, tapi ingat tutup dadanya, dan tentunya yang rapi, jangan asal-asalan. Kita kan mau hadir di acara formal. Kalau acara formal itu yang penting rapi. Gak usah ikut mode-modean. Kalau ada mode yang syar'i, mengapa kita harus ikut mode yang gak syar'i dan sudah ketinggalan zaman ?! Hehe.
Nah setelah sudah rapi dan menutup dada, dan pastinya menutup semua rambut-rambut kita, barulah kita tambahkan accesories. Yang sederhana aja, ya, accesoriesnya. Jangan berat-berat. Mau cantik, tapi ngeberatin diri sendiri? Gak usah deh! Bukan cuma ngeberatin kepala, tapi ngeberatin dosa juga, ya, kan?
Udah, deh... Pasti lebih cantik kalau syar'i dan menutup dada. Jadi, bisa percaya diri tampil ke depan saat pengalungan. Apalagi kalau diizinin menerima piala penghargaan. Hehe. Pasti lebih percaya diri, karena gak ada yang perlu dikhawatirkan sebab semua aurat kita sudah tertutup.
Atasan (kebaya)
Kebaya adalah pakaian peninggalan nenek moyang yang harus kita jaga kelestariannya. Tapi, setahu saya kebaya zaman dulu itu sederhana-sederhana saja, kok. Tapi, yah, mungkin zaman dulu ukurannya pas-pasan di tubuh. But, itu dapat ditolerir karena zaman dahulu agama Islam atau syari'at islam belum terlalu berkembang pesat. Jadi, ada beberapa yang tidak memakai jilbab saat mengenakan kebaya.
Terus, kita harus mengubah kebudayaan gitu biar kelihatan gak kentat??
Hemm, bukan seperti itu maksud saya. Bukan mengubah kebudayaan secara total. Kebaya tetap jadi budaya. Namun, kita kan adalah manusia. Makhluk yang diberi akal sempurna. Kalau menurut kita, kebaya seperti itu kurang baik untuk kita, mengapa terus kita pertahankan? Bukankan perubahan zaman itu sunnatullah? Jadi, apa salahnya merubah sesuatu yang kurang baik?
Jadi, kita sebagai seorang wanita yang insya Allah kelak akan menjadi wanita penghuni syurga harus dapat menjadi tokoh pembaharuan dalam fashion ini. Kenakanlah kebaya yang agak longgar di tubuh serta tidak berlubang-lubang atau berpori-pori dan menampakkan kulit. Pasti kalau ada tokoh pembaharuan yang memulai, wanita-wanita lain akan ikut mengenakan kebaya menjadi lebih baik dan anggun. Syar'i itu anggun, loh.. :)
Bawahan
Masih berhubung dengan budaya zaman dulu yang mengenakan sarung helai sebagai rok kebaya. Seperti yang dikatakan sebelumnya, Islam belum terlalu berkembang pada zaman dulu, namanya juga zaman dulu, jadi masih belum ada perubahan ke arah yang lebih baik. Nah, karena kita adalah generasi yang sudah maju, kita harus mengupayakan revolusi dalam mengenakan rok atau bawahan ini.
Kalau dulu, biasanya memakan sarung helai yang dililitkan di tubuh secara pas-pasan sehingga menampakkan bentuk atau lelukan tubuh terutama pantat, maka kita sebagai generasi Islam harus bisa mencoba membuatnya lebih baik seperti misalnya lebih memilih menggunakan kain yang sudah dijahit (rok) dibanding dengan sarung helai. Terus rok itu jangan pas-pasan di tubuh, jangan buat bentuk tubuhmu kelihatan. Karena kamu itu berharga dan indah, jangan biarkan keindahanmu menjadi konsumsi umum. Karena yang namanya konsumsi umum biasanya yang murah-murah, ya, kan? Terus bisa cepat habis. Jadi, jagalah keindahanmu. Kalau bukan keindahanmu itu yang membuat kau berharga sebagai wanita, terus apa lagi? Kecerdasan? Masih kalah sama laki-laki mungkin. Jadi, emansipasi terbaik seorang wanita adalah menjaga kehormatannya. Itulah kelebihan yang dimiliki wanita.
Kalau desainnya sepertinya bisa bebas sesuai kreasi. Yang penting tadi adalah tidak menampakkan lekuk tubuh. Harus dibuat longgar. Selain sebagai keamanan, rok yang longgar juga dapat mempermudah pergerakan kaki. Jadi, gak dibilang lemot saat berjalan. Pasti sensi, kan, kalau kamu dibilang lemot ?
Alas
Yaa, saya tahu, kok, kebanyakan wanita ingin terlihat anggun saat berjalan. Dan itu dibuktikan dengan banyaknya koleksi sepatu yang dimiliki oleh wanita, dengan berbagai type dan warna.
Dan kebanyakan, alas yang dipakai oleh wanita saat perpisahan adalah highheels atau wedges. Yaa pokoknya yang ada 'hak' nya gitu biar bisa jalan kaya model. Hihi.
Gak usah ikut-ikutan model, deh... Tujuan kamu hadir di acara perpisahan itu, kan, untuk pengukuhan, berterima kasih dan meminta maaf kepada guru, berfoto-foto dengan guru biar bisa dijadikan kenangan, terus berfoto-foto juga dengan teman-teman baik seangkatan maupun adik-adik kelas, gebetan juga misalnya (yang ini jangan ditiru, itu salahsatu modus, hehe), bahkan kamu juga bakalan memberikan pertunjukkan kenang-kenangan semacam pensi gitu nantinya. Yang pasti, kegiatan itu semua mengharuskan kamu bergerak aktif. Kalau kamu menggunakan sepatu yang berhak, pasti dan pasti bikin berat, lambat, dan mager (malas gerak). Itu bakalan membuat kamu ketinggalan momen-momen berharga buat mengenang kebersamaan bersama orang-orang tersayang.
Sayang banget, kan??
Makanya, pakai sepatu yang nyaman dipakai aja, deh. Yang gak ada haknya. Beruntung, kalau desain dan warnanya cocok sama pakaian kamu. Yaa itu tadilah... sederhana itu lebih cantik.
***
Nah, tadi itu beberapa opini saya berdasarkan pengalaman nyata yang barusan saya alami. Dan buruknya, saya telah mengambil putusan yang salah dalam hal berpakaian ini. Rugi uang, waktu, dan pahala, deh...
Well, semoga ada hikmahnya aja dibalik semua itu. Dan yang terpenting dari postingan ini bahwa jangan sampai kamu adik-adik kelas yang nantinya juga akan menjadi seperti saya di tahun ini, yakni lulus dan mengikuti acara perpisahan dan pengukukuhan, semoga kamu bisa lebih pandai dalam memilah-milih hal yang baik untuk kamu. Karena kalau kamu tidak menutup aurat dengan benar, ayahmu juga ikut menanggung dosanya. Gak mau, kan, membuat ayahmu memikul dosa yang kau buat?? Jadi, biar gak ada korban lain, maka terbesit di pikiran saya untuk mengshare pengalaman dan opini ini. Bukan bermaksud apa-apa. Saya juga tak lebih baik dari kalian. Buktinya, saya telah salah dalam memilih apa yang baik untuk saya. Namun, saya sayang adik-adik ataupun kakak-kakak sekalian. Jadi, biarkanlah pengalaman saya menjadi pelajaran berharga. Bukan hanya untuk saya, tapi juga untuk kalian. :*
Nah... karena kamu adalah seorang MANUSIA. Yang diberi akal dan wujud yang sempurna, maka gunakanlah itu baik-baik. Akal yang bisa membuat kamu dapat memilih hal-hal yang baik untuk kamu dan orang-orang sekitarmu. Wujudmu yang sempurna harus dijaga, biar tidak menghasilkan dosa. Sebaliknya, gunakan wujudmu yang sempurna itu agar dapat menjadi ladang pahala. Misalnya, bekerja keras dan menuntut ilmu. Memotivasi manusia lain agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Dan, semoga 3 tahun yang kita lewati untuk menuntut ilmu ini, tidak membuahkan hasil yang sia-sia, melainkan ilmu itu dapat bermanfaat untuk kita. Terutama, dapat membuat kita selalu dekat dengan-Nya, lebih mengetahui apa yang baik dan apa yang buruk, lebih membuat kita dewasa dan bijak dalam menghadapi segala problema.
Percayalah, 3 tahun yang kalian pikir gak terasa itu sebenarnya kerasa BANGEEETTTT...
Cuma memori otak kita aja yang tidak mampu mengingatnya secara keseluruhan. Itulah MANUSIA, dibalik kesempurnaannya, selalu Allah selipkan kekurangan, agar ia tidak lupa bahwa sebenarnya ia adalah makhluk yang hina, agar ia tidak lupa bahwa dia hanyalah seorang HAMBA, yang fakir akan segalanya, hanya dengan mengingat dan bergantung pada Allah SWT sajalah yang dapat membuatnya sempurna.
Terakhir, doakan saya agar tidak lagi menjadi korban dari pilihan yang salah. Doakan saya agar selalu berada di jalan dan pilihan yang benar, pilihan yang Allah SWT ridhoi. Aamiin ya Rabbal 'alamin.
****
Ngantuk ehhh, sudah dulu, yaaa
btw, postingan mengenai hasil snmptn nanti di postingan selanjutnya.
Maaf yaaa.... karena postingan ini dulu yang diupdate. Baru entar postingan snmptn.
Oke, bubbyee~