25 Agustus 2011

Jenis-Jenis Manusia Purba di Indonesia



MEGANTHROPUS PALAEOJAVANICUS
Ditemukan oleh G.H.R. Von Koeningswald tahun 1946 dan 1941 di Sangiran (Surakarta) dan Marks tahun 1952.

  • Fosil berupa rahang bawah dan rahang atas.
  • Diperkirakan sebagai manusia purba paling tua.
  • Hidup sekitar 2 juta – 1 juta tahun yang lalu.
  • Disebut sebagai manusia purba tertua di Pulau Jawa


          Ciri –ciri :
           a. tubuh kekear
           b. rahang dan geraham besar
           c. tidak berdagu
           d. menyerupai kera


PITHECANTHROPUS MOJOKERTENSIS

  • Ditemukan tahun 1936 di Mojokerto Jawa Timur.
  • Fosil berupa tengkorak anak.
  • Masih tergolong jenis Pithecanthropus.

          Ciri-ciri :
           a. badan tegak
           b. tidak memiliki dagu
           c. bentuk kening menonjol
           d. tinggi badan 165 – 180 cm
           e. volume otak 750 – 1.300 cc
           f. tulang rahang dan geraham cukup kuat
           g. tulang tengkorak cukup tebal
           h. bentuk tengkorak lonjong

PITHECANTHROPUS ERECTUS

  • Ditemukan oelh Eugene Dubois tahun 1890 di daerah Trinil (dekat sungai Bengawan Solo)
  • Pithe artinya kera
  • Anthropus artinya manusia
  • Erectus artinya tegak
  • Pithecanthropus erectus artinya manusia kera berjalan tegak.

      Ciri-ciri :
       a. berbadan dan berjalan tegak
       b. tinggi badan 165 – 170 cm
       c. diperkirakan hidup sekitar 1 juta tahun yang lalu.



Homo Sapien
Manusia purba ini hidup di zaman batu (Zaman Paleolitikum). Fosil manusia purba ini ditemukan di desa Wajak Tulungagung (Jawa Timur) Kira-kira tahun 1890. Homo sapien adalah genus yang termasuk manusia dan kerabat dekatnya. Genus ini diperkirakan berusia sekitar 1,5 hingga 2,5 juta tahun. Semua spesies kecuali Homo sapiens telah punah; kerabat terakhir yang hidup, Homo neanderthalensis, punah sekitar 30.000 tahun lalu, meski bukti yang ditemukan beberapa waktu lalu memperkirakan bahwa Homo floresiensis hidup sekitar 12.000 tahun lalu.

Ciri-ciri manusia purba ini 
 a.Volume otaknya antara 1000 – 1200 cc
b. Tinggi badan antara 130 – 210 cm
c. Otot tengkuk mengalami penyusutan
d. Muka tidak menonjol kedepan
e. Berdiri tegak dan berjalan lebih sempurna


†Homo floresiensis

Homo floresiensis ("Manusia Flores", disebut Hobbit) adalah sebutan yang diberikan oleh kelompok peneliti untuk spesies dari genus Homo, yang memiliki tubuh kecil, otak kecil, dan kelangsungan hidup sampai waktu yang relatif.[1][2] Antropolog Peter Brown, Michael Morwood, dan koleganya memiliki argumen yang bervariasi dari berbagai ciri-ciri, baik dari segi primitif dan apa yang didapat dari penelitian, pengidentifikasian tulang dari LB1 dari spesies homonin baru hominin, H. floresiensis.[1][2] Spesies tersebut yang telah dibandingkan dengan manusia modern yang sebaya (Homo sapiens) di pulau Flores, Indonesia. Salah satu sub-fosil tulang terbesar dan satu gigi geraham berumur 18.000 tahun telah ditemukan tersimpan di dalam Liang Bua, Flores pada tahun 2003. Bagian dari masing-masing tujuh tulang lainnya (LB3-LB9, bagian yang hampir lengkap adalah LB6), yang semua dalam bentuk yang lebih kecil dari tulang normal, dan juga ditemukannya peralatan batu kecil yang diperkirakan berasal dari 94.000 hingga 13.000 tahun yang lalu.[3] Penggalian terhadap hal tersebut dilakukan pada tahun 2003 dan publikasi terhadap penggambaran aslinya dilakukan pada Oktober 2004.  



        

                    
                                                           Urutan-Urutan Manusia Purba
This entry was posted in

1 komentar:

NO HARSH WORDS
please, don't SPAM here!
I'll reply if I didn't busy -.-